Monday, June 18, 2012

START JSS-Tripler :: Nuraw-biz

START JSS-Tripler :: Nuraw-biz

Friday, March 16, 2012

JustBeenPaid - JSS Tripler


"CARA PASTI & CEPAT HASILKAN $$$ DARI INTERNET"

*Ratusan Ribu Member Telah Membuktikannya* 



banner


Apa itu JustBeenPaid?


adalah salah satu bisnis online yang didirikan oleh Frederick Mann Seorang Internet marketer papan atas yang berasal dari Amerika Serikat. Beliau mulai berinovasi membuat website pelatihan penghasil Dollar bernama buildfreedom.com pada tahun 1997 (Situs masih aktif sampai sekarang)

Dalam perkembangan bisnis website buildfreedom.com makin populer di Amerika Serikat maka Frederick Mann memfokuskan buildfreedom.ocm  dikhusus untuk  internet marketing.

Pada tahun 2004 lahirlah situs baru justbeenpaid.com digunakan untuk menghasilkan Dollar bagi para investor seluruh dunia, puncaknya setelah program JSS Tripler resmi diriilis.
 

JSS Tripler adalah sebuah konsep bisnis yang sangat sempurna didukung oleh sistem yang sangat powerfull yang diakui kalangan Internet Marketer dunia sebagai sebuah bisnis indefinitely Sustainable yang berarti sebuah bisnis yang akan terus berkembang berkelanjutan tanpa batas.
 

Frederick Mann, pendiri  buildfreedom.com sejak tahun 1997, beliau sebelumnya telah berinvestasi dan menghasilkan banyak uang di internet. secara fulltime, pengalaman yang di peroleh dari berbagai program bisnis yang di jalankan seperti: Hyip, Autosurf's, cyclers, doublers, programs revenue-share dll. Bertahun tahun beliau mengamati program tersebut.

Tapi di ketahui bahwa hampir 98% fenomena  bisnis tidak  berjalan dengan baik, hanya bertahan 3 - 6  bln atau paling  lama 1 tahun. Sebagai jiwa investor, tentunya tidak akan merasa nyaman. Oleh Frederick Mann, dari pengalaman tersebut terciptalah suatu Formula yaitu "Restart Feature" (RSF), tidak seperti bisnis HYIP's yang lain,pada saat terjadi pembayaran yang terlalu besar (overpaid) ini bisa dikatakan sebagai titik pembunuh dan pemilik program  tinggal menutup website dan lari, sehingga banyak yang mengalami kerugian. Ini tidak  terjadi pada  Justbeenpaid karena JSS-Tripler memiliki "Fitur Restart" (RSF). Ketika titik pembunuh terjadi, Jss-Tripler akan "Restart" menjadikan program baru. Posisi lama  adalah "luka"  akibat pembayaran over secara tunai. Walau melakukan Restart member tidak akan kehilangan  uang , Restart hanya mengkonversi penghasilan menjadi 2 tahap, sebagian cash dan sebagian ke JSS-Matrix. Ketika Restart selesai para member bisa meningkatan penghasilan semaksimal lagi.
 

Pada tahun 2004 Justbenpaidberdiri sampai sekarang  (7 tahun), Walau melawan kodrat Akuntansi tapi ini sudah berjalan dan terbukti, bahkan sangat booming di negara Amerika Serikat, Rusia, India, Inggris, Australia dan  negara negara  lainnya, JSS-Tripler adalah Program terbaik saat ini, mempunyai Management yang bagus, dari  Adminitrasi,Support Ticket, Withdrawal, laporan Akuntansi, semua di lakukan secara profesional.
 

Menghasilkan uang bagi SIAPA SAJA !!

Tujuan utama JustBeenPaid adalah org tua yg udah pensiun, di saat mereka sudah tidak  sanggup berkerja keras lagi, cukup didepan PC sambil Ngopi bisa memanfaatkan program JustBeenPaid, penghasilan tetap berjalan,Profit2% Perhari Selama 75 hari/kalender tidak perlu mencari member, ...enjoy.... sekali
Bagi yang Promosi link JBP dapat tambahan 10%...makin.. enjoy


Kami perkenal kan Cara kerjanya sangat sederhana, hanya dengan pembelian posisi/saham minimal ambil 1 posisi = $10 
Mari kita pelajari bersama...
 


banner 

BAGAIMANA CARA KERJA JSS-TRIPLER?

Setelah bergabung di Justbeenpaid anda akan terdaftar sebagai seorang FREE MEMBER di JSS Tripler, dimana walau sebagai free member anda bisa langsung membeli posisi (saham). Setiap hari setiap posisi yang anda beli PASTI profit 2% setiap jam 6 sore WIB selama 75 hari kedepan. Dengan hasil akhir total profit PASTI 2% x 75 = 150%.

Pada hari ke 75 saham yang anda beli matang / hangus (mature) tidak lagi menghasilkan profit. Anda bisa memulai untuk membeli saham baru, dengan profit 150% yang telah anda peroleh untuk meningkatkan income anda menjadi berlipat ganda setiap hari.

Mari kita lihat cara perhitungan JSS-Tripler

Penting, sebelum Anda melakukan investasi atau membeli posisi (saham), terlebih dahulu Anda melakukan Upgrade ke Level 1 dengan biaya $15, Hal ini diperlukan agar anda mendapatkan Bonus Matrix dikemudian hari atau setelah mature masa invest anda (75 hari).

Anda wajib membeli Posisi (Saham) di JSS-Tripler, setiap posisi yang anda beli akan dapat 2% ($0.2) setiap harinya, sampai 75 hari  kalender.

Harga  1 posisi  adalah  $10 AP  ( Sepuluh Dollar Alertpay )

Jadi cara perhitungannya adalah  :

@ posisi = $ 0.2 / hari,  jika membeli   :

  • 1 posisi      x  $0.2  =    0.2   x 75  hari = $15       ( 150%)          
  • 4 posisi      x  $0.2  =    0.8   x 75  hari = $60       ( 150%)            
  • 12 posisi    x  $0.2  =    2.4   x 75  hari = $180     ( 150%)                     
  • 20 posisi    x  $0.2  =    4.0   x 75  hari = $300    ( 150%)              
  • 52 posisi    x  $0.2  =   10.4  x  75 hari = $780     ( 150%)         
  • 104 posisi  x  $0.2  =   20.8  x 75  hari = $1560   ( 150%) 
  • dan seterusnya..                                                                         

Ada suatu keuntungan Jika Anda sudah upgrade ke level 1
apabila membeli 4 posisi ( sekaligus ) Anda akan mendapat Bonus 1 posisi di JSS-Matrix
apabila  membeli 8 posisi (sekaligus ) Anda akan mendapat Bonus 2 posisi di JSS-Matrix
Begitu juga seterusnya bila terjadi kelipatan 4 maka mendapat 1 posisi di JSS-Matrix.

Contoh 1 perhitungan JSS-Matrix :

Jika Anda membeli  4 posisi  =  $40  maka dapat 1 (JSS-Matrix)

cara menghitungnya adalah  :

4 Posisi  x  $0.2  x  75 hari                        =  $60      (150%)
1JSS-Matrix cycle (setelah 75 hari)            = $60      (150%)   +
                        Maka total                         = $120    (300%)

Contoh 2 perhitungan JSS-Matrix :

Jika Anda membeli  52 posisi  =  $520  maka dapat 13 (JSS-Matrix)

cara menghitungnya adalah  :

52 Posisi  x  $0.2  x  75 hari                    = $780      (150%)
13 JSS-Matrix cycle (setelah 75 hari)     = $780      (150%)   +
                        Maka total                       = $1560     (300%)


Semakin  banyak anda membeli posisi ( kelipatan 4 posisi ),semakin banyak pula  bonus  JSS-Matrix yang Anda dapatkan.


Nah sekarang silahkan berpikir berapa posisi yang ingin Anda beli?



banner 


Sunday, February 12, 2012

Kisah Inspiratif...

“Bi, kalau Ummi meninggal, apa Abi akan mendoakan Ummi?” .... (Kisah Nyata) ...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim .....

Usia istri Yaqin masih sangat muda, sekitar 19 tahun. Sedangkan usia Yaqin waktu itu sekitar 23 tahun. Tetapi mereka sudah berkomitmen untuk menikah.

Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Qur’an di usia yang relatif sangat muda , Subhanallah…

Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinya sering muntah-muntah dan pusing silih berganti… Awalnya mereka mengira “morning sickness” karena waktu itu istrinya hamil muda.

Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya

Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah..

Yaqin bilang, kalau istrinya harus menjalani rawat inap akibat sakit yang dideritanya. Dia juga menyampaikan bahwa kondisi istrinya semakin kurus, bahkan berat badannya hanya 27 KG. Karena harus cuci darah setiap 2 hari sekali dengan biaya jutaan rupiah untuk sekali cuci darah.

Namun Yaqin tak peduli berapapun biayanya, yang terpenting istrinya bisa sembuh.

Pertengahan bulan Ramadhan, mereka masih di rumah sakit. Karena, selain penyakit ginjal, istrinya juga mengidap kolesterol. Setelah kolesterolnya diobati, Alhamdulillah sembuh. Namun, penyakit lain muncul yaitu jantung. Diobati lagi, sembuh… Ternyata ada masalah dengan paru-parunya. Diobati lagi, Alhamdulillah sembuh.

Suatu ketika , Istrinya sempat merasakan ada yang aneh dengan matanya. “Bi, ada apa dengan pandangan Ummi?? Ummi tidak dapat melihat dengan jelas.” Mereka memang saling memanggil dengan “Ummy” dan ” Abi” . sebagai panggilan mesra. “kenapa Mi ?” Yaqin agak panik “Semua terlihat kabur.” Dalam waktu yang hampir bersamaan, darah tinggi juga menghampiri dirinya… Subhanallah, sungguh dia sangat sabar walau banyak penyakit dideritanya…

Selang beberapa hari, Alhamdulillah istri Yaqin sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Memasuki akhir Ramadhan, tiba-tiba saja istrinya merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya, sangat sakiiit. Sampai-sampai dia tidak kuat lagi untuk melangkah dan hanya tergeletak di paving depan rumahnya.

“Bi, tolong antarkan Ummi ke rumah sakit ya..” pintanya sambil memegang perutnya…

Yaqin mengeluh karena ada tugas kantor yang harus diserahkan esok harinya sesuai deadline. Akhirnya Yaqin mengalah. Tidak tega rasanya melihat penderitaan yang dialami istrinya selama ini.

Sampai di rumah sakit, ternyata dokter mengharuskan untuk rawat inap lagi. Tanpa pikir panjang Yaqin langsung mengiyakan permintaan dokter.

“Bi, Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an, tapi penglihatan Ummi masih kabur. Ummi takut hafalan Ummi hilang.”

“Orang sakit itu berat penderitaannya Bi. Disamping menahan sakit, dia juga akan selalu digoda oleh syaitan. Syaitan akan berusaha sekuat tenaga agar orang yang sakit melupakan Allah. Makanya Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an agar selalu ingat Allah.

Yaqin menginstal ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam sebuah handphone. Dia terharu melihat istrinya senang dan bisa mengulang hafalannya lagi, bahkan sampai tertidur. Dan itu dilakukan setiap hari.

“Bi, tadi malam Ummi mimpi. Ummi duduk disebuah telaga, lalu ada yang memberi Ummi minum. Rasanya enaaak sekali, dan tak pernah Ummi rasakan minuman seenak itu. Sampai sekarangpun, nikmatnya minuman itu masih Ummi rasakan”

“Itu tandanya Ummi akan segera sembuh.” Yaqin menghibur dirinya sendiri, karena terus terang dia sangat takut kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.

Yaqin mencoba menghibur istrinya. “Mi… Ummi mau tak belikan baju baru ya?? Mau tak belikan dua atau tiga?? Buat

dipakai lebaran.”

“Nggak usah, Bi. Ummi nggak ikut lebaran kok” jawabnya singkat. Yaqin mengira istrinya marah karena sudah hampir lebaran kok baru nawarin baju sekarang.

“Mi, maaf. Bukannya Abi nggak mau belikan baju. Tapi Ummi tahu sendiri kan, dari kemarin-kemarin Abi sibuk merawat Ummi.”

“Ummi nggak marah kok, Bi. Cuma Ummi nggak ikut lebaran. Nggak apa-apa kok Bi.”

”Oh iya Mi, Abi beli obat untuk Ummi dulu ya…??” Setelah cukup lama dalam antrian yang lumayan panjang, tiba-tiba dia ingin menjenguk istrinya yang terbaring sendirian. Langsung dia menuju ruangan istrinya tanpa menghiraukan obat yang sudah dibelinya.

Tapi betapa terkejutnya dia ketika kembali . Banyak perawat dan dokter yang mengelilingi istrinya.

“Ada apa dengan istriku??.” tanyanya setengah membentak. “Ini pak, infusnya tidak bisa masuk meskipun sudah saya coba berkali-kali.” jawab perawat yang mengurusnya.

Akhirnya, tidak ada cara lain selain memasukkan infus lewat salah satu kakinya. Alat bantu pernafasanpun langsung dipasang di mulutnya.

Setelah perawat-perawat itu pergi, Yaqin melihat air mata mengalir dari mata istrinya yang terbaring lemah tak berdaya, tanpa terdengar satu patah katapun dari bibirnya.

“Bi, kalau Ummi meninggal, apa Abi akan mendoakan Ummi?” “Pasti Mi… Pasti Abi mendoakan yang terbaik untuk Ummi.” Hatinya seakan berkecamuk. “Doanya yang banyak ya Bi” “Pasti Ummi” “Jaga dan rawat anak kita dengan baik.”

Tiba-tiba tubuh istrinya mulai lemah, semakin lama semakin lemah. Yaqin membisikkan sesuatu di telinganya, membimbing istrinya menyebut nama Allah. Lalu dia lihat kaki istrinya bergerak lemah, lalu berhenti. Lalu perut istrinya bergerak, lalu berhenti. Kemudian dadanya bergerak, lalu berhenti. Lehernya bergerak, lalu berhenti. Kemudian matanya…. Dia peluk tubuh istrinya, dia mencoba untuk tetap tegar. Tapi beberapa menit kemudian air matanya tak mampu ia bendung lagi…

Setelah itu, Yaqin langsung menyerahkan semua urusan jenazah istrinya ke perawat. Karena dia sibuk mengurus administrasi dan ambulan. Waktu itu dia hanya sendiri, kedua orang tuanya pulang karena sudah beberapa hari meninggalkan cucunya di rumah. Setelah semuanya selesai, dia kembali ke kamar menemui perawat yang mengurus jenazah istrinya.

“Pak, ini jenazah baik.” kata perawat itu. Dengan penasaran dia balik bertanya. “Dari mana ibu tahu???” “Tadi kami semua bingung siapa yang memakai minyak wangi di ruangan ini?? Setelah kami cari-cari ternyata bau wangi itu berasal dari jenazah istri bapak ini.” “Subhanalloh…”

Tahukah sahabatku,… Apa yang dialami oleh istri Yaqin saat itu? Tahukah sahabatku, dengan siapa ia berhadapan? Kejadian ini mengingatkan pada suatu hadits

“Sesungguhnya bila seorang yang beriman hendak meninggal dunia dan memasuki kehidupan akhirat, ia didatangi oleh segerombol malaikat dari langit. Wajah mereka putih bercahaya bak matahari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga. Selanjutnya mereka akan duduk sejauh mata memandang dari orang tersebut.

Pada saat itulah Malaikat Maut ‘alaihissalam menghampirinya dan duduk didekat kepalanya. Setibanya Malaikat Maut, ia segera berkata: “Wahai jiwa yang baik, bergegas keluarlah dari ragamu menuju kepada ampunan dan keridhaan Allah”. Segera ruh orang mukmin itu keluar dengan begitu mudah dengan mengalir bagaikan air yang mengalir dari mulut guci. Begitu ruhnya telah keluar, segera Malaikat maut menyambutnya. Dan bila ruhnya telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejappun berada di tangan Malaikat Maut. Para malaikat segera mengambil ruh orang mukmin itu dan membungkusnya dengan kain kafan dan wewangian yang telah mereka bawa dari surga. Dari wewangian ini akan tercium semerbak bau harum, bagaikan bau minyak misik yang paling harum yang belum pernah ada di dunia. Selanjutnya para malaikat akan membawa ruhnya itu naik ke langit. Tidaklah para malaikat itu melintasi segerombolan malaikat lainnya, melainkan mereka akan bertanya: “Ruh siapakah ini, begitu harum.” Malaikat pembawa ruh itupun menjawab: Ini adalah arwah Fulan bin Fulan (disebut dengan namanya yang terbaik yang dahulu semasa hidup di dunia ia pernah dipanggil dengannya).” (HR Imam Ahmad, dan Ibnu Majah)

“Sungguh sangat singkat kebersamaan kami di dunia ini , akan tetapi sangat banyak bekal yang dia bawa pulang. Biarlah dia bahagia di sana” Air matapun tak terasa mengalir deras dari pipi Yaqin.

Semua milik Allah akan kembali kepada Allah, semua kembali ke kita mau kembali dalam keadaan baik (khusnul qhotimah) atau buruk (su'ul qhotimah)

wallahu alam bi showab

Friday, February 13, 2009

Ada Apa Dengan Valentine's Day......?

Pada bulan Februari, kita selalu menyaksikan media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine's Day. Biasanya mereka saling mengucapkan "selamat hari Valentine", berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta karena anggapan saat itu adalah “hari kasih sayang”. Benarkah demikian?

SEJARAH VALENTINE’S DAY

The World Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentine’s Day : “Some trace it to an ancient Roman festival called Lupercalia. Other experts connect the event with one or more saints of the early Christian church. Still others link it with an old English belief that birds choose their mates on February 14. Valentine's Day probably came from a combination of all three of those sources--plus the belief that spring is a time for lovers.”

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).

Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut Syirik, artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta'ala. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

Saudaraku, itulah sejarah Valentine’s Day yang sebenarnya, yang seluruhnya tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan “kasih sayang”, lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?. Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita remaja putra-putri Islam yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain. Padahal Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya” (Al Isra' : 36).

HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi’ar dan kebiasaan. Padahal Rasul Shallallaahu alaihi wa Salam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam: “Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).

Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir. Adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.”

Abu Waqid Radhiallaahu anhu meriwayatkan: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah n berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, “Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan :
“Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena: Pertama: ia merupakan hari raya bid‘ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari‘at Islam. Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya.

Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.”

Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ ( loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan membenci dan menyelisihi (membedakan diri dengan) orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.

Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca,
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Al-Fatihah:6-7) Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.

Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Maidah:51) “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)

Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya. Saudaraku! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.

Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.

Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami …dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.

Semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan:

“Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling mengunjungi karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (Al-Hadits).

Thursday, January 15, 2009

Adab Makan Berbarokah

Didalam makanan terdapat banyak adab yang telah diketahui dan masyhur, saya akan meringkas dalam pembahasan ini untuk menerangkan adab-adab makan yang diajarkan oleh Rasulullah dan agar mendapatkan barakah. Adab-adab itu adalah sebagai berikut :

1. Berkumpul Pada Makanan :

Dari Wahsyi bin Harbin bahwasannya para sahabat Nabi berkata : "Wahai Rasulullah kami makan tetapi tidak kenyang, Rasulullah bertanya : 'Barangkali kalian makan sendiri-sendiri?' maka para sahabat menjawab : 'Benar' Rasulullah bersabda : 'berkumpullah pada makanan kalian, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah U untuk makanan itu niscaya makanan kalian akan diberkahi untuk kalian." (Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).

Hadits yang menunjukkan pada barakahnya berkumpul pada makanan yaitu satu hadits yang terdapat shahih bukhari dan muslim dari Abu Hurairah bahwasannya ia berkata Rasulullah bersabda : "Makanan untuk dua orang mencukupi untuk tiga orang, makanan tiga orang mencukupi untuk empat orang" (Bukhari)

Dalam riwayat yang lain dalam shahih muslim dari jabir bin abdillah : "Makanan satu orang mencukupi untuk dua orang, makanan dua orang mencukupi untuk empat orang, makanan empat orang mencukupi untuk delapan orang" (Muslim)

Imam Nawawi berkata : "Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk tolong menolong pada makanan, dan bahwasannya sekalipun makanan itu sedikit akan tercapai kecukupan yang diinginkan, dan akan terdapat barakah yang meliputi orang-orang yang hadir dalam makanan itu." (Syarah Imam Nawawi li Shahihil Muslim 14/23)

Ibnu hajar berkata : "Di ambil dari hadits ini satu pengertian bahwasannya kecukupan itu akan timbul dari barakahnya berkumpul pada makanan dan bahwasannya setiap kali yang berkumpul itu semakin banyak maka bertambah pula barakahnya." (Fathul Bari 5/535 dengan sedikit perubahan)

Oleh karena itu sebagian ulama berpendapat dianjurkannya berkumpul pada makanan dan hendaknya seseorang tidak makan sendirian. (Fathul Bari 5/535)

2. Membaca Bismillah Ketika Makan.

Rasulullah bersabda :"Berkumpullah pada makanan kalian dan sebutlah nama Allah atasnya niscaya makanan kalian akan diberkahi untuk kalian." Oleh karena itu tidak membaca bismillah pada makanan akan menghalangi diperolehnya barakah pada makanan itu.

Hingga bahwasannya setan (semoga Allah melindungi kita darinya) ikut serta dalam memakan makanan itu, sebagaimana disebut dalam hadits shahih Muslim bahwasannya Nabi bersanda : "Sesunggunya setan akan mengusai makanan dan ikut serta makan makanan itu jika tidak disebut nama Allah." (Shahih Muslim 3/1597)

Imam Nawawi berkata : "Makna hadits tersebut adalah setan akan ikut makan makanan itu jika seseorang makan dengan tanpa menyebut nama Allah, adapun jika seseorang menyebut nama Allah maka setan tidak akan menguasai makanan itu, dan jika sekelompok orang makan bersama-sama sebagian mereka membaca bismillah dan sebagian lainnya tidak membaca bismillah maka setan tidak akan mempu menguasai makanan itu." (Syarah Nawawi li Shahihil Muslim 13/189,190)

Dan Imam Nawawi memberi penjelasan lain tentang adab membaca bismillah dan hukum-hukumnya, ia berkata : "Para ulama bersepakat disunnahkannya membaca bismillah dipermulaan awal makan, jika seseorang tidak membaca bismillah diawal kali makan entah itu karena sengaja atau lupa atau adanya penghalang lain, lalu ia teringat di pertengahan saat ia makan maka dianjurkan untuk membaca : "Dengan nama Allah diawal dan diakhir makan".

Sebagaimana dalam hadits Bahwasannya Rasulullah bersabda : "Jika salah seorang diantara kalian makan maka hendaklah membaca bismillah, jika ia lupa diawalnya hendaklah membaca dengan nama Allah diawal dan akhir makan." (Abu Dawud 4/139, Ibnu Majah 2/1087, Imam Ahmad dalam Musnadnya 6/208, Ad-Darimi 2/94, Hakim 4/108) dan dianjurkan pula untuk memperdengarkan bismillah agar dapat mengingatkan orang lain dan agar dicontoh.

3. Makan Dari Tepi Makanan

Dari Ibnu Abbas ia berkata : Rasulullah bersabda : "Barakah itu turun ditengah makanan, makanlah dari tepinya dan janganlah makan dari tengahnya." (Tirmidzi 4/260, Ibnu Majah 2/1090, Ahmad 1/270, Ad-Darimi 2/100, Ibnu Hibban 7/333)

Dari Abdullah bin Bassar bahwa didatangkan kepada Rasulullah r piring yang berisi makanan, lalu Rasulullah bersabda : "Makanlah dari tepi-tepinya dan tinggalkanlah tengahnya niscaya makananitu diberkahi." (Abu Dawud 4/143, Ibnu Majah 2/1090)

Didalam dua hadits diatas atau hadits yang semisalnya terdapat petunjuk Rasulullah kepada kaum muslimin ketika makan, hendaknya mereka memulai dari tepi-tepi makanan, untuk mendapatkan barakah yang dijanjikan Allah akan turun ditengah makanan, dan hendaknya mereka tidak memulai makan dari tengahnya sebelum makan dari tepi-tepinya. Inilah adab umum terhadap orang yang akan makan sendiri atau makan bersama orang lain.

Al-Khithabi rh berkata : "larangan ini adalah larangan makan dari tengah piring jika seseorang makan bersama orang lain, yang demikian itu dikarenakan tujuan yang dicari dari makan itu adalah makanan yang paling baik dan paling utama, maka jika seseorang mengambil makanan dan menggangu orang lain maka hal ini adalah termasuk meninggalkan adab makan dan perangai yang jelek dalam pergaulan, adapun jika seseorang makan sendiri maka tidak mengapa mengambil dari tengah makanan, dan Allahlah yang lebih mengetahui tentang hal ini." (Ma'alim As-Sunan lil Khithabi 4/124 dengan sedikit perubahan)

Tetapi dhahir hadits tersebut adalah larangan umum, tersebut larangan dalam dua hadits itu dengan bentuk larangan sendiri maupun banyak orang, dan barangkali maksud dari hadits tersebut adalah menetapkan barakah makanan untuk waktu yang lebih lama.

Kemudian juga dalam adab ini (makan dari tepi makanan) adalah merupakan adab yang baik terlebih lagi jika seseorang makan bersama-sama orang lain.

4. Menjilat Jari - Jemari Sesudah Makan, dan Menjilat Piring Bekas Makanan Itu, dan Makan Makanan yang Jatuh.

Didalam shahih Muslim dari Anas bahwasannya Rasulullah jika usai makan suatu makanan beliau r menjilat tiga jarinya yang dipakai untuk makan, dan beliau bersabda : "Jika makanan salah seorang kalian jatuh maka hendaklah dibersihkan dari kotoran lalu hendaknya memakan makanan itu, dan janganlah membiarkan makanan itu untuk setan (tidak mengambilnya)."

Dan beliau memerintahkan kita agar kita menjilati piring, berilau bersabda : "Sesungguhnya kalian tidak mengetahui dibagian mana makanan kalian diberkahi". (Muslim 3/1607)

Dan didalam shahih Muslim juga dari Abu Hurairah t dari Nabi, beliau bersabda : "Jika salah seorang diantara kalian makan hendaknya menjilati jari-jemarinya, karena sesungguhnya ia tidak mengetahui dibagian mana barakah itu." (Muslim 3/1607)

Dalam riwayat lain dari Jabir bin Abdillah t : Rasulullah bersabda : "Janganlah seseorang mengusap tangannya dengan sapu tangan sebelum menjilati jari-jemarinya." (Muslim 3/1606)

Dan hadits-hadits lainnya yang semisal ini. Inilah hadits-hadits yang mengandung bermacam-macam adab (ajaran) makan : diantaranya adalah menjilat jari-jemari tangan untuk menjaga barakah makanan, dan membersihkan jari-jemarinya, dan dianjurkan menjilati tempat makanan, dan makan makanan yang jatuh sesudah dibersihkan dari kotoran yang terkadang mengenai makanan itu atau hal-hal lain selain ini.

Imam Nawawi rh menjelaskan makna sabda Rasulullah : "Karena sesungguhnya ia tidak mengetahui dibagian mana barakah itu." Imam Nawawi berkata : "Maknanya (Allahu a'lam) bahwasannya makanan yang akan dimakan seseorang terdapat barakah, dan ia tidak mengetahui dibagian mana barakah makanan, apakah dimakanan yang ia makan, atau makanan yang menempel di jari-jemarinya, atau makanan yang menempel di piringnya atau makanan yang terjatuh, maka sepatutnya seseorang menjaga semua ini agar mendapatkan barakah. Dan barakah itu adalah tambahan dan menetapnya kebaikan, dan mendapatkan kenikmatan pada kebaikan itu. Dan yang dimaksud disini adalah (Allahu a'lam) didapatkannya gizi dan selamatnya dari kotoran (hal yang menyakitkan), dan menguatkan untuk taat kepada Allah, dan selain itu." (Syarah An-Nawawi li shahihi Muslim 3/203,204 dengan sedikit perubahan)

Al-Khithabi berkata, mengomentari anjuran untuk menjilat jari-jemari dan semisalnya : "Sebagian kaum dari orang-orang yang hidup mewah menduga bahwasannya menjilat jari-jemari itu adalah suatu yang jelek dan menjijikan, seolah-olah mereka tidak mengetahui bahwasannya sesuatu yang dijilat pada jari-jemari atau piring adalah bagian dari makanan itu sendiri yang mereka memakannya maka jika seluruh bagian yang dimakan itu tidak menjijikan maka sudah barang tentu bagian yang tersisa dari makanan yang menempel dalam jari-jemari itu tidak menjijikan …….(Ma'alim As-Sunan 4/184 dengan sedikit perubahan)

Dan dapat dilihat dari adab-adab Nabi tersebut anjuran untuk mendaptkan barakah makanan dan memperolaehnya, sebagaimana didalam adab-adab tersebut terdpat sikap menjaga untuk tidak menyia-nyiakan suatu bagian makanan yang mana hal ini akan membantu untuk mengumpulkan harta dan tidak boros.

5. Barakah Manimbang Makanan

Rasulullah r menganjurkan untuk menimbang makanan dan beliau menjanjikan adanya barakah dari makanan itu dari Allah.Tersebut dalam shahih Bukhari satu hadits dari Al-Miqdam bin Ma'ad Yakrib dari Nabi bahwasannya beliau bersabda : "Timbanglah makanan kalian niscaya akan diberkahi untuk kalian." (Bukhari 3/22)

Dan Ibnu Majah ditambah : "Pada makanan kalian". (Ibnu Majah 2/750,751, Ahmad 4/346, Ibnu Hibban 7/207)

Adapun menimbang yang dianjurkan adalah pada hal-hal yang mana seseorang menginfaqkan makanan itu untuk keluarganya, dan makna hadits tersebut diatas adalah : "Keluarkanlah ukuran timbangan makanan yang telah diketahui yang mencapai pada ukuran kalian, beserta barakah yang diletakkan Allah pada timbangan penduduk Madinah dengan do'a Nabi." (Fathul Bari 4/346)

Dan rahasia dalam menimbang ini adalah karena mengetahui apa yang akan dia makan dan akan disiapkan seseorang. (Umdatul Qari' lil 'Aini 11/247)

Adapun hadits Aisyah ra Rasulullah telah wafat dan tidak ada makanan yang beliau simpan melainkan setengah tepung yang disimpan untukku, lalu aku makan darinya hingga lama, lalu aku menimbangnya…….. (Bukhari 7/179, Muslim 4/2282)

Dan hadits-hadits semisalnya, saya akan menjawabnya dengan beberapa jawaban dengan berikut ini :
  • Bahwasannya yang dimaksud dengan hadits Al-Miqdam t diatas hendaknya seseorang menimbang makanan ketika mengeluarkan nafkah (untuk keluarganya darinya) dengan syarat sisanya itu ada dan tidak diketahui (dan barakah itu lebih banyak pada suatu yang tidak diketahui dan samar) dan ia menimbang makanan yang akan dikeluarkannya agar tidak keluar lebih dari kebutuhannya atau kurang dari kebutuhannya. (Syarah An-Nawawi li shahihi Muslim 18/107 dengan sedikit perubahan)
  • Dalam hadits itu ada kandungan dari makna Nabi : "Timbanglah makanan kalian", artinya adalah jika kalian menyimpannya dan meminta barakah dari Allah, percaya akan dikabulkan permintaan kalian, maka seseorang yang akan menimbangnya sesudah itu hanyalah untuk mengetahui ukurannya, maka ia ragu untuk diperkenankan permintaannya hingga di hukum Allah dengan cepat habisnya makanannya. (Fathul Bari 4/346)
  • Bahwasannya menimbang makanan hanylah diminta jika jual beli saja karena barakah akan didapatkan dalam makanan itu dengan menimbangnya karena mengikuti perintah syariat agama, dan hadits Aisyah diatas kandungannya adalah bahwasannya Aisyah menimbang makanannya untuk mengetahui oleh karena itu berkurang, dan pendapat lain ada yang mengatakan selain ini. (Fathul Bari 4/346)

Dan pendapat yang mendekati kebenaran menurut saya adalah pendapat yang pertama, karena sesungguhnya menimbang makanan dan mengetahui ukurannya disaat menggunakannya untuk diambil sesuai dengan kebutuhannya akan menghalangi dari melakukan perbuatan berlebih-lebihan dan boros.

Maraji':
Kitab At-Tabarruk Anwa'uhu wa Ahkamuhu.

Wanita Ahli Surga Dan Ciri-Cirinya

Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Di antaranya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, di antaranya :

“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah : 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :

“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Di antara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)

Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

  • Bertakwa.
  • Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
  • Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
  • Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
  • Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
  • Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
  • Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
  • Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
  • Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
  • Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
  • Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
  • Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
  • Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
  • Berbakti kepada kedua orang tua.
  • Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13).

Wallahu A’lam Bis Shawab.


PACARAN = PENGHIANATAN

Wow sadis banget ya ? Bukankah pacaran itu merupakan sebuah sarana untuk mengungkapkan rasa cinta kita kepada lawan jenis, kenapa di tuduh sebagai sebuah penghianatan yang itu bertolak belakang dengan rasa cinta ….

Mungkin itulah pendapat teman - teman ketika membaca judul salah satu tulisan di blog ini. Tapi sebelum menjudge tulisan ini alangkah baiknya kita baca dulu penjelasan berikut.

Pacaran bagi temen2 mungkin sesuatu yang biasa di lifestyle kita, lihat orang mojok di kampus , kantin, taman, mungkin dah biasa dan kita anggap itu sah2 saja karena mereka baru mengungkapkan perasaan cinta mereka yang itu merupakan hsk mereka.

Tapi pertanyaan kita apakah pacaran itu merupakan sesuatu yang bersifat kaih sayang ? sebelum jauh membahas kita tanya saja dulu para pelaku pacaran ( he…. kayak tndak kriminil ja ya…. ) apa sih tujuan mereka pacaran ? Untuk mengungkapkan rasa cinta, itu mungkin salah satu jawaban mereka, atau mungkin ikut - ikutan ja lagi trends kalee…. Lau pertanyaan berikutnya seriuskah mereka pacaran ? Ya seriuslah……masak pacaran maen2 ini kan menyangkut hati seorang manusia, cie……….. inilah jawaban salah satu aktivis PPP ( bukan nama partai, tapi Persatuan Pelaku Pacaran, he…maksa banget ya..) kita tanya lagi siapkah mereka menikah? Ha… menikah? itu nanti kale… mungkin jawaban mereka juga Pacaran kan masa penjajakan ngapa mikir nikah ?

Dari rangkaian jawaban di atas kita dapat menyimpulkan vahawa sebagian besar pelaku pacaran adalah TIDAK SERIUS, mungkin hanya maen - maen saja dan hafing fun lah….. Lalu bagaimanan tentang waktu kita yang terbuang hanya untuk sesuatu yang hafing fun saja? Bagaimana kalau waktu itu kita gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat ? Bukankah masih banyak hafing fun yang bermanfaat ? Eits… pacaran kan dapat memotivasi kita untuk belajar…. Mungkin jawaban ini tidak sepenuhnya salah, tapi bagaimana kalau kita menggunakan sarana memotivasi yang lebih efektif ? seperti Tuhan kita contohnya, alangkah bijaknya jika kita selau termotivasi untuk berbua sesuatu karena Tuhan kita, sudah dapet dunianya, akherat pun di raih juga…

He…. kita kok jadi ngelantur ya…. bukankah kita mo bahas tentang penghianatan… OK…. sekarang ayo kita simak lagi……….

Teman - teman percaya jodoh nggak ? ya percaya banget lah.. Kapan kita ketemu jodoh kita ? Hmmm….saat menikah ya ? Dari daftar jawaban pada paragraf sebelumnya menyebutkan bahwa tidak 100% pacaran itu untuk menikah.. Lalu bagaimana nasib bidadari ( baca jodoh kita ) yang dijanjikan ALLAH di seberang sana atau mungkin di dekat kita sekarang? Bukankah saat kita bermanja - manjaan dengan pacar kita, kita juga menghianati perasaan bidadari kita ? Tapi dia kan tidak tahu ? mungkin itu anggapan temen 2, tapi apakah kasih sayang itu menunggu orang yang kita sayangi tahu atau melihat, lalu kalau si dia tidak tahu kita berpaling darinya, bukankah itu sebuah PENGHIANATAN ?

Mari kita jangan terus melakukan sebuah penghianatan kepada orang yang akan menemani kita sampai akhir hayat, Insya Allah….

Wanita yang baik untuk lelaki yang baik itulah janji Allah…..